Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Kapuk Muara Salah Sasaran, Ahok Disarankan Rombak Pejabat UPRS

Kompas.com - 14/06/2015, 16:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi memandang banyaknya penghuni Rusunawa Kapuk Muara, Penjaringan yang tak punya KTP DKI dan memiliki mobil mewah akibat kurangnya pengawasan pejabat Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) di bawah Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

Menurut dia, pembenahan di rusunawa belum bisa terlihat meskipun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah merombak total seluruh pejabat yang ada di UPT maupun Dinas Perumahan. 

"Ingat enggak kasus Kepala UPT (unit pelayanan terpadu) Rusun Marunda yang dicopot Pak Ahok (Basuki) saat masih jadi Wagub? Artinya memang sesama personal ini masih sama, pindah nama pejabat saja, Pemda harus mengevaluasi (pejabat UPRS) lagi," kata anggota Dewan yang membidangi pembangunan ini saat ditemui di Festival Kuliner Nusantara, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015). 

Kasus ini, lanjut dia, sudah terjadi sejak lama. Sehingga, Sanusi menganggap Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI memperkuat pengawasan di sana.

Dengan adanya kasus banyaknya warga non KTP DKI dan mobil mewah yang terparkir di sana, lanjut Sanusi, berarti ada jual beli unit rusun ke pihak ketiga. [Baca: Banyak Penghuni Non KTP DKI di Rusunawa Kapuk Muara, Ini Kata Kadis Perumahan]

Pemberian kartu identitas serta pembayaran rusun melalui rekening Bank DKI, kata Sanusi, masih diakali oleh penghuni dan oknum pejabat UPRS.

"Pak Ahok sering mengancam pidana saja masih ada peristiwa seperti ini. Berarti DKI kecolongan, harus segera dievaluasi penempatan warga ke rusun. Bisa jadi juga kurang pengawasan, manajemennya yang kurang baik," kata anggota fraksi Partai Gerindra DPRD DKI itu. 

Atas temuan berbagai masalah di Rusunawa Kapuk Muara, Kepala UPRS Jakarta Utara, Abdurrahman Anwar, memastikan telah memantau kondisi penghuni di rusun tersebut.

Dia akan menerapkan strategi khusus untuk mengatasi masalah ini. "Untuk saat ini, saya harus pelajari dulu, kasus per kasus. Kan saya baru tiga minggu jadi Kepala UPRS. Jangan sampai nanti, selesaikan masalah yang satu, muncul masalah baru," kata Anwar.

Rencananya, Pemprov DKI akan membuat parkir gate di Rusunawa Kapuk Muara. Pihaknya juga akan menerapkan tarif parkir setinggi-tingginya untuk mobil-mobil yang parkir di sana. Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan rencana itu akan terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com