Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Safari Ramadhan, Ahok Peringatkan soal Kinerja PNS

Kompas.com - 23/06/2015, 19:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam bakal menghilangkan tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai negeri sipil (PNS) jika berkinerja tidak baik.

Basuki mengaku telah menerima laporan bahwa ada dua unit kerja yang tidak benar dalam mengisi e-kinerja.

"Bulan ini, saya sedikit agak kasar. Ada staf yang mengarang mengisi e-kinerja dan atasannya juga menutupi hal itu, seluruh pegawai di sana akan saya hilangkan TKD-nya," kata Basuki, saat menghadiri safari Ramadhan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015).

Penghilangan TKD itu tidak hanya berlaku bagi pejabat, namun juga staf. Dengan menghilangkan TKD itu, lanjut dia, DKI bisa menghemat anggaran hingga Rp 6 triliun.

Staf yang malas itu akan dikirim ke Badan Pendidikan Latihan (Badiklat) DKI untuk dilatih menjadi pegawai yang baik kembali. Setelah itu, para staf yang belajar di Badiklat DKI kembali mengajukan diri ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk bekerja.

"Nanti kelihatan mana pegawai yang laku dan tidak. Menghilangkan TKD ini hak prerogatifnya gubernur dan banyak pejabat yang dijadikan staf sudah santai karena mereka sudah kaya-kaya. Ini yang mau saya lakukan di bulan puasa, karena bapak ibu tidak bisa marah sama saya," kata Basuki. 

"Bulan puasa ini saya harap saudara belajar menahan diri. Bagi Anda yang suka ke luar negeri, nyolong-nyolong, belajar untuk menahan diri," kata Basuki lagi. 

Safari Ramadhan kali ini dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Suku Dinas Perhubungan Transportasi Jakarta Pusat Henry Perez, dan pejabat Jakarta Pusat lainnya. Salah satu hidangan buka puasa yang disajikan adalah durian montong, buah favorit Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com