Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceceran Darah di Lantai Rumah Mewah yang Terbakar

Kompas.com - 24/06/2015, 12:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran rumah terjadi di Jalan Siaga 1 Nomor 11 RT 01 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015) pagi. Terdapat satu orang yang mengalami luka tusukan di punggung.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Dody yang berada di lokasi mengatakan, pihaknya menemukan ceceran darah di lantai rumah berpagar tinggi tersebut. Dia menduga, Ariani, korban, mengalami kekerasan sebelum terjadi kebakaran.

"Ditemukan korban dalam kondisi tertusuk," kata Dody.

"Namun, belum dapat dipastikan. Kami akan dalami lagi kemungkinan tersebut," ujarnya lagi.

Saat ditemukan, kata Dody, Ariani juga dalam kondisi terikat pada tangan dan mulutnya. Pelaku diduga mengikatnya dengan kain.

Saat ini, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. Olah TKP, kata Dody, baru dapat dilakukan saat api padam.

Olah TKP juga dilakukan untuk menemukan penyebab kebakaran. Dody tidak menampik kemungkinan kebakaran berkaitan dengan dugaan kekerasan yang dialami Ariani.

Api mulai muncul sekitar pukul 09.05 WIB dan berhasil dipadamkan oleh petugas pada pukul 10.20 WIB. Sebanyak 16 unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api dari rumah satu lantai tersebut.

Ariani sudah dibawa ke rumah sakit. Seorang anak perempuan yang saat kebakaran juga berada di rumah sudah dievakuasi.

Ketua RT setempat, Wiwit, mengatakan, saat terjadi kebakaran, hanya ada dua orang di rumah tersebut. Begitu api terlihat, warga segera berusaha memadamkan api.

"Warga sadar ada asap, tetapi dikira itu asap bakar sampah, tahunya itu berasal dari rumah. Warga langsung dobrak pintu rumah. Di sana ada anak dan pembantu," kata dia.

Di rumah itu, kata Wiwit, juga terdapat tiga hewan yang sudah dievakuasi pula. Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah sudah berangkat bekerja. Hingga saat ini, kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com