Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Ini Dilibatkan dalam Penggelapan Gula Rafinasi

Kompas.com - 24/06/2015, 16:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AL (18) tampak merenung di samping truk tronton pengangkut gula pasir rafinasi. Bocah kelas 2 SMK itu diajak pamannya menjadi kernet untuk mengirim gula pasir dari Pandeglang ke Ciawi.

Siapa sangka, ternyata pamannya, SP, mengajak AL untuk melakukan aksi kejahatan. SP menggelapkan gula pasir yang hendak dibawanya ke PT MI.

"Saya nggak tau. Cuma diajak, suruh nemenin aja," kata AL di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Saat penggerebekan, AL ikut berlari bersama para pelaku penggelapan ke semak-semak di belakang lapaknya. Karena tak mengetahui medan, kaki Aldi menginjak pecahan kaca di tempat tersebut.

"Ya lari, saya ikut lari aja. Nggak tau kenapa saya lari," kata AL.

AL menambahkan dirinya tidak mengetahui jika diajak untuk melakukan aksi kejahatan oleh pamannya. Ia pun tidak dijanjikan upah besar. "Saya cuma ngisi waktu libur. Katanya nanti pulang baru dikasih. Enggak tau berapa," kata AL yang baru pulang dari rumah sakit.

Saat ini, status AL masih menjadi saksi. Ia belum terbukti terlibat dalam aksi penggelapan tersebut. Sedangkan pamannya SP harus mendekam di balik jeruji besi karena melakukan aksi kriminalnya.

SP beserta tersangka lainnya dikenakan pasal 372 KUHP tentang penggelapan, pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat, serta pasal 62 Jo Pasal 8 UU No. 8 tahun 1999tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukuman maksimalnya lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com