Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Maafkan Kakak yang Membunuh Adiknya

Kompas.com - 27/06/2015, 18:47 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Rahmawati telah memaafkan tindakan anaknya R (15) yang tega membunuh adik kandungnya sendiri di rumahnya di kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang. Ia pun telah ikhlas dengan kepergian P (13).

Mengenakan kerudung hitam, Rahmawati datang ke Mapolrestro Tangerang untuk menjenguk anaknya yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Wajahnya sudah tidak nampak kusu dan pucat seperti beberapa hari sebelumnya.

"Bagaimanapun, R ini anak saya. Jelas saya maafkan. R juga sudah dengan jujur mengakui perbuatannya. Saya sudah ikhlas," kata Rahmawati, Sabtu (27/6/2015).

Sebagai seorang ibu, Rahmawati menuturkan bahwa sekarang yang ia inginkan adalah apapun yang terbaik bagi anaknya.

"Saya berharap anak saya bisa sekolah lagi dan beraktivitas seperti biasa. Proses hukumnya biar polisi saja yang tangani," kata Rahmawati.

Ia mengatakan sebelum insiden pembunuhan itu terjadi, sikap anaknya mengalami perubahan. Rahmawati membenarkan informasi bahwa anaknya mempelajari ilmu beladiri dan pernah bercerita mengenai ilmu hitam.

"Memang belakangan ini jadi aneh, jadi berubah. Dia memang belajar silat dari dulu. Kalau soal ilmu hitam, dia memang pernah cerita ke bapaknya," kata Rahmawati.

Setelah 20 hari penyelidikan, polisi akhirnya menyimpulkan kasus pembunuhan di Ciledug pada Minggu (7/5/2015) itu dilakukan kakak terhadap adiknya. Sesuai barang bukti, pelaku membunuh korban dengan pisau kemudian menusuk lehernya sendiri sebelum berteriak minta tolong.

Belum diketahui motif pembunuhan tersebut. Sebelumnya ada dugaan upaya pemerkosaan dengan ditemukannya cairan di tubuh korban. Namun, hal uji laboratorium menunjukkan cairan tersebut bukanlah sperma dan tidak ada tanda kekerasan seksual di tubuh korban.(Banu Adikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com