"Awalnya juga ibu-ibu sini. Mereka juga tahu dari katanya-katanya anak sekolah," ujar DE di Bekasi, Rabu (1/7/2015).
DE mengatakan tetangganya ketika itu sempat tidak mempercayai ucapan para siswa yang mengatakan WD telah dicabuli oleh gurunya, SB.
Karena penasaran, akhirnya para tetangga menanyakan hal tersebut langsung kepada WD. "Jadi anak saya disidang. Ditanyain 'kamu diapain sama guru kamu?'," ujar DE.
Setelah mengetahui bahwa kabar itu benar, para tetangga sempat bingung untuk memberitahu DE secara langsung. Mereka mencari cara agar kabar yang mereka sampaikan tidak menyinggung perasaan DE.
Kata DE mereka mencari waktu yang tepat untuk berbicara kepadanya. Setelah mendengar cerita para tetangga, DE mengaku kaget dan tidak percaya.
"Masa ada yang bilang anak saya pacaran sama gurunya," ujar DE. Akan tetapi, DE pun memilih untuk menanyakan hal tersebut langsung kepada WD. Setelah dibujuk, WD pun mengaku dan menceritakan semua yang dia alami kepada sang ibu.
Sebelumnya, WD yang berusia 12 tahun terpergok sedang melakukan hubungan suami istri dengan guru olahraganya SB di kamar mandi sekolahnya yang berlokasi di kawasan Bekasi Timur. WD dan SB dipergoki oleh teman-teman WD sendiri.
Ketua KPAI Kota Bekasi Syahroni, mengatakan bahwa hubungan tersebut telah dilakukan WD dan SB sebanyak empat kali. Kejadian pertama terjadi sekitar setahun yang lalu.
"Waktu itu awalnya si anak dipaksa sama gurunya," ujar Roni. Setelah itu, kata Roni, SB mengingatkan WD bahwa setelah berhubungan suami istri, WD sudah berstatus pacar SB.
Awalnya terpaksa, hubungan antara guru dan murid itu pun menjadi memiliki dasar suka sama suka. [Baca: Kehabisan Uang, Orangtua Cabut Laporan Guru yang Cabuli Putrinya]
Sebab, SB memiliki sikap yang perhatian kepada WD. Meski atas dasar suka sama suka, SB tetap dilaporkan ke polisi setelah kejadian tersebut diketahui warga.
Setelah itu, SB ditahan dan diproses secara hukum. Akan tetapi, SB sebentar lagi akan bebas karena DE telah mencabut laporannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.