Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Belum Ada Aturan Ketat soal Kendaraan Masuk Jalur "Car Free Day"

Kompas.com - 08/07/2015, 20:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin menegaskan bahwa kendaraan bermotor tidak diperkenankan masuk ke dalam ruas jalan di kawasan bebas kendaraan bermotor atau biasa disebut car free day. Penegasan itu juga dilakukan pada kendaraan bermotor jenis apa pun, kecuali bus transjakarta.

"Semua kendaraan saat car free day tidak boleh melintas, kecuali sepeda dan bus transjakarta," kata Risyapudin di lapangan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Risyapudin ikut mengomentari adanya foto kendaraan dinas angkatan yang masuk ke dalam area car free day pada Minggu (5/7/2015).

Dia menilai aksi kendaraan dinas tersebut terbilang nekat karena melintas pada saat car free day diberlakukan. Namun, dia belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan sebab polisi hanya bersifat penjagaan. [Baca: Beredar Foto Kendaraan Dinas Angkatan Masuk Area "Car Free Day", Apa Tanggapan Polisi?]

"Sebetulnya, di setiap titik sudah dijaga oleh petugas Dishub dan kepolisian," kata Risyapudin.

Aturan longgar

Belum ada aturan ketat untuk melarang kendaraan yang melintas di ruas jalan car free day. Polisi memandang, dalam pelaksanaan car free day, penjagaan polisi lalu lintas bersifat persuasif.

"Tindakannya sesuai peraturan gubernur (pergub). Jadi, pergub itu sama kita bisa dilakukan teguran karena memang di situ jamnya tertentu dan memang rambu-rambunya sudah ada," kata Risyapudin.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 119 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor menjadi acuan polisi dalam melalukan penjagaan.

Risyapudin menyebut pihaknya juga harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta terkait tindakan pengendara nakal tersebut.

"Kita melakukan teguran kepada pengendara yang melintas di car free day untuk istilahnya menggunakan jalur yang lain karena pergub peraturannya seperti itu," kata Risyapudin.

Ke depan, polisi akan berkonsolidasi dengan Dishub dan Transportasi DKI Jakarta terkait penjagaan di titik-titik car free day. Salah satunya ialah agar dapat menghindari kecelakaan di jalur khusus masyarakat untuk berolahraga tersebut.

"Kalau kita memang tahu, bersama Dishub akan mengoptimalkan lagi penjagaan di jalur-jalur car free day untuk menjaga karena di sana banyak pejalan kaki dan sepeda. Salah satunya untuk perlindungan juga," ucap Risyapudin.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan adanya foto yang beredar mengenai kendaraan dinas masuk ke dalam area CFD, Minggu.

Dalam foto tersebut, tampak sebuah sedan dengan pengawalan sepeda motor Polisi Militer (PM) melintas di kawasan larangan kendaraan bermotor di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com