Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diminta Tak Fokus pada Pengadaan Bus Saja

Kompas.com - 20/07/2015, 14:27 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mogok dan terbakarnya bus transjakarta yang cukup sering terjadi memperlihatkan perawatan yang kurang memadai. Peristiwa terakhir adalah bus transjakarta terbakar di halte Stasiun Jatinegara 2, Jakarta Timur, pada akhir pekan lalu.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk lebih fokus pada perawatan dan pemeliharaan bus ketimbang mengadakan terlalu banyak bus.

Menurut Ellen, pemeliharaan dan perawatan bus yang tidak memadai berimbas pada pelayanan kepada penumpang yang akan semakin buruk.

"Jangan terlalu pengadaan-pengadaan saja. Bus sekarang sudah kurang sekali pemeliharaannya. Pelayanannya juga turun drastis," kata Ellen saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/7/2015).

Fokus pemeliharaan dan perawatan bus hanya bagian kecil dari tujuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperbanyak angkutan massal di Jakarta.

Untuk menggapai tujuan tersebut, Basuki diminta menyelesaikan permasalahan transportasi secara menyeluruh. Mulai dari praktik KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) di kalangan pejabat Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI sampai pelayanan di lapangan.

Menurut Ellen, pembenahan itu tidak bisa dalam waktu yang singkat. Harus ada langkah atau tahapan yang dilalui sampai masyarakat sendiri sadar akan pentingnya untuk memilih transportasi umum di Jakarta.

"Mengurai kemacetan bisa lima sampai sepuluh tahun lagi. Enggak mungkin MRT (mass rapid transit) 2018 beroperasi, belum tentu langsung mengurai kemacetan," ujar Ellen.

Masyarakat akan memilih transportasi publik jika pengelola jasa transportasi memberikan pelayanan dan performa yang baik.

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI melalui PT Transjakarta akan menambah ratusan bus baru yang berbahan bakar solar untuk segera dioperasikan di jalur Transjakarta.

"Tanggal 22 Juli nanti ada acara ground breaking produksi 1.000 unit bus diesel yang diproduksi oleh Karoseri Laksana. Karoseri yang sama yang membuat badan bus buatan Swedia merk Scania. Diperkirakan 300 dari 1.000 bus akan dioperasikan di Jabodetabek sebagai bus aglomerasi," ucap Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius NS Kosasih pada kesempatan terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com