Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Masuk, Karyawan Toko di Tebet Green Harus Difoto oleh Tentara

Kompas.com - 24/07/2015, 15:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah disegel pada Kamis (23/7/2015), Mal Tebet Green tidak bisa dimasuki secara bebas. Bahkan, karyawan yang mau mengosongkan barang di toko-toko dalam bangunan tersebut juga harus memenuhi syarat-syarat khusus.

YL (26), salah satu karyawan restoran di Tebet Green, mengungkapkan, sebelum masuk, ia harus difoto close up dulu oleh tentara yang berjaga di sana. Ia juga harus meninggalkan kartu tanda penduduk dan mencatat data dirinya di sebuah buku.

"Masuk Tebet Green sekarang enggak boleh sembarangan. Sebelum masuk, kita harus difoto dulu, menulis nama, dan ninggalin KTP. Kalau enggak, enggak boleh masuk," ujarnya di lokasi, Jumat (24/7/2015). [BacaKata Pengelola Tebet Green soal Bangunannya Disegel Permanen]

Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan anggota TNI AD bersenjata dan Polisi Militer masih tampak berjaga di sekitar bangunan.

Penjagaan terlihat mulai dari pintu masuk depan, pintu masuk belakang, dan bagian basement. Terlihat juga salah seorang anggota TNI AD yang berjaga di pintu masuk basement sedang memotret orang yang hendak masuk.

Anggota itu mengambil foto secara close up. Tak hanya itu, karyawan pun harus menuliskan barang apa saja yang akan diambil dari toko.

Selama mengambil barang, karyawan juga dikawal oleh satu atau dua tentara yang berjaga di dalam mal. [Baca: Mal Tebet Green Dijaga Tentara, Penyewa Kemasi Barang]

Menurut salah satu anggota TNI AD yang enggan disebutkan namanya, penjagaan itu bertujuan untuk membuat proses pemindahan barang berjalan tertib.

Sebab, pihaknya tidak ingin ada kerusuhan selama proses tersebut. "Kalau rusuh, siapa yang mau tanggung jawab? Makanya, lebih baik begini kan supaya aman," ujar tentara berpangkat letnan satu ini.

Ia menuturkan, proses pemindahan barang juga dibatasi waktunya, yakni pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Pengambilan barang juga tidak bisa serentak dilakukan oleh semua toko, tetapi dilakukan secara bergantian.

Sebelumnya, Dinas Penataan Kota kembali menyegel bangunan Tebet Green di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/7/2015). Bangunan tersebut disegel karena tidak memiliki sertifikat layak fungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com