Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Telah Usai, Penumpang KRL Kembali Berdesakan

Kompas.com - 27/07/2015, 08:31 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Libur telah usai, penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek kembali normal pada Senin (27/7/2015) pagi ini. Bila pada sepanjang pekan kemarin jumlah penumpang masih tergolong lengang karena sebagian pegawai swasta masih banyak yang cuti, tidak demikian dengan hari pertama minggu ini.

Setiap gerbong KRL lebih banyak diisi oleh para pegawai berkemeja rapi dan menenteng tas jinjing maupun ransel.

"Liburan udah habis kemarin (26/7/2015). Balik ke rutinitas pagi berdiri di kereta. Padahal kemarin saya baca berita jam segini masih bisa duduk ya," sebut Arief (27), salah satu pegawai yang naik di stasiun Rawabuntu untuk bekerja di kawasan Palmerah, Senin (27/7/2015) pagi.

Dari pantauan Kompas.com, tidak hanya KRL jalur Serpong yang mengalami keramaian. Sejumlah KRL di jalur Depok, Tangerang, dan Tanah Abang juga tampak padat. Namun, penumpang di dalam gerbong KRL tidak sampai menumpuk dan berdesakan.

"Udah rame, tapi belum terlalu sesak di dalam (gerbong), kayaknya nanti sekitar jam 8 desak-desakan, pada nganter anak sekolah dulu kali. Tadi saya juga abis nganter, tapi berangkat lebih pagi," kata Arifin, penumpang tujuan stasiun Sudirman yang tengah menunggu KRL di Stasiun Tanah Abang.

Pada saat penumpang mulai ramai, sejumlah KRL sempat terlambat berangkat karena gangguan teknis.

Seperti KRL di jalur Depok tujuan Jakarta yang sempat gangguan pada mesin pendingin ruangannya. Di rel jalur Serpong juga sempat mengalami perbaikan sehingga membuat kecepatan KRL menjadi lebih lambat. Namun, jelang pukul 08.00 WIB kondisi kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com