Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Susun Tak Cocok Lagi buat Kami..."

Kompas.com - 29/07/2015, 15:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah Suwarto (80) sudah tampak melemah. Sinar di matanya memudar. Giginya pun sudah tidak lagi ada di gusinya. Namun, ia masih terlihat aktif membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan menggunakan sapu lidi, ia menyapu daun-daun kering di pekarangan. Ia juga merawat taman kecil di tengah halaman.

Sesekali, pria lima anak itu bertegur sapa dengan tetangganya. Ia sangat menyukai aktivitas itu. Ia tidak bisa membayangkan bila kebahagiaannya itu harus terenggut dengan tinggal di rumah susun.

"Kalau di rusun sudah enggak bisa rawat pekarangan, ketawa-ketawa sama tetangga. Penghuni rusun kebanyakan individualis, enggak seperti di kampung," kata Suwarto saat dijumpai Kompas.com, Rabu (29/7/2015).

Suwarto merupakan salah satu pensiunan PNS DKI yang menempati lahan bekas SD Negeri Menteng Dalam 05 dan 06 di Jalan Rasamala III RT 03/RW 13, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Lahan tersebut merupakan milik Pemprov DKI sehingga dalam waktu dekat akan digusur untuk dijadikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bila penghuni lahan itu memiliki KTP DKI, mereka akan dipindahkan ke rumah susun. Suwarto pun membenarkan adanya tawaran tersebut.

"Ya memang sudah pernah disuruh menghuni rumah susun di Penggilingan (Cakung, Jakarta Timur) dengan cara sewa, tetapi rumah susun tak lagi cocok untuk kami," kata dia.

Ia menjelaskan, para penghuni lahan tersebut kebanyakan sudah berusia senja seperti dirinya. Kalau harus tinggal di rusun yang tinggi, mereka sudah tidak kuat.

"Sudah tua-tua, susah juga kalau harus naik-naik tinggi ke rusun begitu," ucapnya.

Ia berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan kebijaksanaan terkait tempat tinggal untuk warga di lahan itu, misalnya dengan memberikan uang kerahiman supaya ia dan warga lainnya bisa menyewa rumah di sekitar Menteng Dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com