Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bapak Ini Orang Baik, Doktor, tetapi "Nyolong"-nya Juga Banyak

Kompas.com - 04/08/2015, 13:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir mantan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto. Basuki mengungkapkan hal itu saat memberi penghargaan dan tali asih kepada atlet dan pelatih berprestasi asal Provinsi DKI Jakarta pada Sea Games XXVIII/2015 Singapura, di Balai Agung, Balai Kota, Selasa (4/8/2015). 

Awalnya, dalam sambutannya, Basuki menyinggung usulan anggaran pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) yang harganya tinggi namun bangunannya tidak memadai.

Ahok, sapaan Basuki mengatakan, pada tahun 2014 lalu, banyak pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menolak sistem penganggaran melalui e-budgeting

"APBD DKI 2014 itu saya potong semua karena masih kacau, saya minta pakai harga satuan. (Pakai harga satuan) masih nyolong semua dan anggarannya di-mark up semua," kata Basuki.

"Salah satu korban yang saya potong (pecat) itu Kepala Dinas Pendidikan Pak Taufik Yudi. Pak Taufik ini orang baik, doktor, tetapi nyolong-nya juga banyak, Pak," kata Basuki kepada Taufik yang turut menghadiri acara tersebut. [Baca: Ahok: Nanti Saya Ajarkan Kenapa Kalian Begitu Bodoh "Nyolongnya"...]

Sontak para undangan yang memadati Balai Agung langsung tertawa. Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, ia akhirnya memilih Lasro Marbun menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI.

Lasro bukanlah pegawai Dinas Pendidikan, melainkan mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI. Basuki menginstruksikan Lasro untuk memangkas anggaran Dinas Pendidikan yang terindikasi pemborosan. [Baca: Ahok: Kalau soal Duit, Saya Main Keras]

Lasro berhasil memangkas anggaran Dinas Pendidikan hingga Rp 2,4 triliun. "Akhir 2014, saya minta pakai sistem e-budgeting, tetapi masih ada anggaran sewa mobil, pengadaan scanner Rp 3,8 miliar, beli UPS (uninterruptible power supply) sampai Rp 6 miliar padahal 47 persen sekolah di Jakarta ambruk. Tahun 2015, saya paksakan semua SKPD susun anggaran pakai e-budgeting," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com