Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kebakaran, Boneka-boneka di Pasar Gembrong Dijarah

Kompas.com - 05/08/2015, 17:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami beberapa pedagang Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Selain tempat berjualan yang terbakar, sebagian barang dagangan berupa mainan dijarah saat kebakaran terjadi, Selasa (5/8/2015) malam.

Alhasil, kerugian pun dialami pedagang yang jadi korban kebakaran ini. Seperti yang dialami Saim (50), pedagang di Pasar Gembrong yang kiosnya nyaris ikut terbakar kemarin.

Saat menyelamatkan puluhan boneka miliknya karena takut api menjalar ke tokonya, Saim mengaku dibantu oleh beberapa orang. Namun, orang itu justru membawa kabur bonekanya.

"Ya begitu, dikeluarin 50, masuk ke toko lagi 35," kata Saim di lokasi kebakaran, Rabu (5/8/2015). (Baca: Kebakaran di Pasar Gembrong Diduga akibat Pembakaran Sampah, Saksi Diperiksa)

Saim mengatakan, sejumlah mainan yang diselamatkannya misalnya boneka, mobil-mobilan, dan puzzle.

Situasi pada saat itu sangat kacau sehingga ia tak dapat mengawasi satu per satu barang dagangannya yang dikeluarkan dari toko. "Saya tahunya orang bantuin, tetapi sambil bawa terus," ujar Saim.

Akibat kebakaran itu, Saim belum mau berjualan selama beberapa hari ke depan. Sebab, ia perlu memperbaiki bagian atas kiosnya yang ikut dilalap api.

Aziz, pedagang lainnya, mengatakan, warga yang berkerumun saat kebakaran tampak sudah berniat untuk menjarah. Ia tak melihat orang-orang tak dikenal itu hendak menyelamatkan barang.

"Mana ada orang mau nyelametin, tetapi dipilihin barangnya. Sudah begitu keluar bawa barang malah belok terus ngilang," ujar pria berusia 50 tahun.

Aziz meyakini, beberapa orang yang melakukan penjarahan bukan orang setempat, melainkan warga dari luar permukiman di kawasan Pasar Gembrong.

Seperti diberitakan, permukiman di belakang Pasar Gembrong mengalami kebakaran, Selasa malam. Api membakar hebat permukiman tersebut sejak pukul 20.00 sampai pukul 23.30.

Kebakaran menghanguskan sekitar 25 bangunan semipermanen. Penyebab kebakaran masih simpang siur, tetapi diduga kuat dari sampah yang dibakar di kolong jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com