Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Yakin Warga Kampung Pulo Tak Punya Sertifikat

Kompas.com - 06/08/2015, 20:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana meyakini warga Kampung Pulo, tidak memiliki sertifikat atas tanahnya.

"Saya yakin enggak ada yang punya sertifikat, tetapi garapan ada dari dulu," kata Bambang, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (6/8/2015).

Keyakinan Bambang didasari saat pemerintah bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengecek surat warga Kampung Pulo.

"Waktu itu pernah undang BPN (dalam pertemuan), kemudian ditanya suratnya (sertifikat)," ujar Bambang. Namun, kata dia, warga sampai saat ini tak dapat menunjukkan kepemilikan suratnya dengan jelas.

"Ditunggu sampai sekarang tidak ada. Lalu disimpulkan BPN, warga tidak punya surat," ujar Bambang. (Baca: Kata Warga Kampung Pulo Soal Sertifikat Tanah)

Padahal, jika warga bisa menunjukkan surat atau sertifikat, BPN akan mengeceknya. Surat itu menjadi dasar untuk melakukan ganti rugi kepada warga.

"Yang bisa mengatakan sah tidaknya, BPN. Kalau sah, ganti rugi. Kan BPN bisa berikan rekomendasi, Pak ini sah, diberikan ganti rugi," ujar Bambang.

Namun, karena tidak memiliki sertifkat, Bambang mengatakan, tidak ada ganti rugi kepada warga. Sebagai gantinya, pemerintah menyediakan rusun.

"Enggak ada (kerohiman). Kan sudah ada rumah susun di Jatinegara Barat, itu cukup (menampung warga)," ujarnya.

Seperti diberitakan, jelang eksekusi tahap satu, Pemerintah Kota Jakarta Timur Jumat (7/8/2015) akan menerbitkan Surat Peringatan Ketiga bagi warga Kampung Pulo.

Setelah surat ini diberikan, pekan depan pemerintah akan melakukan eksekusi penertiban. Penertiban akan menyasar permukiman bantaran Ciliwung, sebanyak 920 kepala keluarga. Setelah ditertibkan, pemerintah akan membuat trase atau jalan inspeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com