"Itulah yang buat saya marah. Sudah tahu banyak sekolah rusak, kenapa beli komputer lagi? Beli Scannner Rp 3,8 miliar, beli UPS Rp 6 miliar, beli elektronik sistem pemadam kebakaran Rp 6 miliar. Sekolah rusak kok aneh-aneh saja," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (12/8/2015).
Di sisi lain, Basuki juga meminta program rehabilitasi sekolah dianggarkan dengan baik. Sebab, menurut dia, banyak program rehabilitasi sekolah dalam APBD DKI yang telah dipangkas karena nilainya terlalu besar.
"Banyak rehab (sekolah) juga enggak masuk akal. Masak rehab satu sekolah habisin Rp 30-50 miliar. Itu mah bikin universitas. Gila aja (anggaran) rehab sekolah Rp 30-50 miliar, lebih baik saya coret anggarannya, tidak apa-apa silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) nya gede," kata Basuki.