Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Transjakarta Sebut Pihak Karoseri Lakukan Kesalahan Administrasi di Dokumen Bus Scania

Kompas.com - 13/08/2015, 18:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengaku sudah mendapat klarifikasi dari CV Laksana Karoseri dan PT United Tractor terkait spesifikasi bus gandeng Scania. Ia mengatakan, Laksana dan United Tractors telah melakukan kesalahan administrasi saat pengajuan dokumen untuk penerbitan sertifikat tes uji tipe (SRUT) ke Dinas Perhubungan Jawa Tengah.

Menurut Kosasih, kesalahan administrasi saat pengajuan SRUT inilah yang kemudian membuat penerbitan sertifikat tes uji berkala (kir) mengalami hambatan. Hal tersebut kemudian berdampak terhadap terlambatnya pengoperasian semua bus Scania yang berjumlah 21 unit.

"Mereka memohon maaf kepada kami atas kekeliruan administratif yang menyebabkan perizinan operasil bus Scania yang dibeli oleh PT Transjakarta sempat tertunda," kata Kosasih melalui keterangan tertulis, Kamis (13/8/2015).

Kosasih mengatakan, kesalahan terjadi lantaran Laksana dan United Tractor baru sekali ini terlibat langsung dalam pengurusan perizinan angkutan umum. Ia menilai baik terhadap langkah Laksana dan United Tractors yang kemudian mengajukan perbaikan dokumen. Berdasarkan SRUT yang baru, Scania sebenarnya dapat mengangkut 111 penumpang.

"Saat ini, sertifikat registrasi uji tipe yang benar telah diperoleh, yang menyatakan bahwa setiap bus Scania dapat mengangkut hingga JBI (berat yang diizinkan) 26 ton atau ekuivalen dengan 111 penumpang," kata Kosasih.

Dengan adanya dokumen SRUT yang baru, Kosasih yakin bahwa agen pemegang merek (United Tractor) juga dapat segera mengurus seluruh perizinan dengan lancar.

"Dari 20 bus Scania baru dan 1 bus built-up yang telah ada di Jakarta, sembilan telah beroperasi. Sisanya masih menunggu proses administrasi yang sempat tertunda karena adanya masukan masyarakat melalui media bahwa stiker kir Scania dianggap kurang tepat," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, walaupun dinyatakan memiliki daya angkut hingga 140 penumpang, berdasarkan keterangan yang terdapat pada stiker uji kir bus-bus gandeng Scania, bus-bus tersebut ternyata dinyatakan hanya memiliki kapasitas 39 penumpang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com