"Jangan dilakukan. Gubernur bagus sudah menandai ada temuan itu," ujar Sanusi di Gedung DPRD DKI, Kamis (13/8/2015). (Baca: Ini Sekolah yang Anggaran Rehab Bangunannya Dicurigai Digelembungkan)
Sanusi mengatakan, Basuki harus bisa melakukan pencegahan korupsi yang ada di internal pemerintahannya. Hal ini, kata Sanusi, juga merupakan bagian dari pencegahan tersebut.
Ke depannya, Sanusi juga berharap Basuki kembali memantau mata anggaran pada program-program DKI. (Baca: Ini Alasan SMA Negeri 19 Belum Direhabilitasi)
"Kalau ada yang enggak rasional anggarannya, jangan dijalanin. Sama kaya UPS atau uninterruptible power supply waktu itu, kalau enggak rasional ya jangan dijalanin," ujar Sanusi. (Baca: Ahok: Permainan Paling Keterlaluan Itu di Dinas Pendidikan)
Sebelumnya, Basuki mengaku menemukan banyaknya upaya penggelembungan anggaran program rehab sekolah. Karena itu, Basuki meminta konsultan untuk menganalisis ulang.
"Masuk akal enggak (anggaran) rehab sekolah, satu sekolah Rp 30 miliar-Rp 50 miliar. Itu mau rehab apa bangun kampus?" kata pria yang biasa disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.