Dalam peristiwa pembunuhan ini, AW mengaku membunuh mantan Asisten Presiden Direktur perusahaan telekomunikasi itu di Hotel Cipaganti di Garut, Jawa Barat, 30 Oktober 2014, dengan cara dibekap. Lalu, Rian dimasukkan ke bak mandi air panas di kamar hotel itu.
Hasil rekaman kamera CCTV Hotel Cipaganti pun memperlihatkan mobil Honda Mobilio milik Rian yang dipasangi pelat nomor palsu datang ke hotel, lalu diparkir di kamar nomor 5.
Mobil itu diparkir dengan posisi bagasi yang terhindar dari sorotan kamera CCTV atau bagasi mobil berada dekat dengan pintu kamar hotel. (Baca: AW Diduga Pelaku Tunggal)
Saat itu, AW keluar mobil lebih dulu, lalu celingak-celinguk di depan mobil. Baru kemudian ada seorang lainnya keluar dari kursi depan mobil. "Saya tak yakin orang yang keluar kedua dari mobil itu anak saya," ucap Rukmila ketika dihubungi Warta Kota, Rabu (19/8/2015).
Menurut Rukmila, ada perbedaan postur dan gaya antara orang tersebut dan Rian. "Pertama, dari bentuk pundaknya saja saya sudah yakin itu bukan Rian. Kemudian, orang yang keluar belakangan dari mobil itu memakai pakaian seperti baju laki-laki. Setahu saya, Rian tak pernah bergaya begitu," kata Rukmila. (Baca: Polisi: Keterangan Pembunuh Hayriantira Masih Sama Setelah Diperiksa Ulang)
Rukmila mengatakan, dari cara memasukkan mobilnya dengan bagian bagasi mobil didekatkan dengan pintu kamar hotel, selalu ada kemungkinan ada sesuatu yang dikeluarkan dari bagasi mobil tanpa terekam kamera CCTV.
Maka dari itu, saat ini Rukmila ingin mendapatkan hasil forensik untuk mengetahui lebih jauh kapan sebenarnya Rian meninggal. Apakah benar pada 30 Oktober 2015 atau sebelumnya. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.