Djarot meyakini salah satu penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran di DKI Jakarta disebabkan suasana kerja yang tidak nyaman. Suasana tersebut membuat pejabat SKPD tidak berani untuk mengambil keputusan. Ia kemudian mencontohkan masih minimnya penggunaan anggaran pengadaan lahan.
"Untuk beli tanah saja entah enggak mau atau enggak mampu atau terlampau takut. Sudah kita sediakan hampir Rp 6 triliun yang dieksekusi cuma 1 koma sekian persen. Ada apa?" ucap mantan Wali Kota Blitar ini.
Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyerapan anggaran terendah se-Indonesia. Urutan kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat, disusul Riau, Papua, dan Kalimantan Timur.
Hal itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan mengenai daerah di Indonesia yang masih lamban dalam hal penyerapan anggaran belanja 2015.