Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaksel: Warga Bukit Duri, Mau sampai Kapan Antre Bantuan?

Kompas.com - 28/08/2015, 19:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi meminta warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, lebih memikirkan masa depan, terutama anak cucu mereka, dengan cara meninggalkan permukiman di bantaran Kali Ciliwung.

"Jangan mikir dia (diri sendiri saja), anak cucu dia juga harus dipikirin. Jangan bilang sudah puluhan tahun di sini. Anak cucunya bagaimana? Masa mau selamanya tinggal di pinggir kali?" kata Tri Kurniadi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2015).

Menurut Tri, anak cucu harus bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada mereka. Selama ini, kata Tri, permukiman di kawasan Bukit Duri selalu dilanda banjir setiap musim penghujan tiba. Sebagai korban banjir, mereka pun menerima bantuan dari pemerintah.

Tri berpendapat, warga Bukit Duri seharusnya menyadari bahwa mereka tidak bisa selamanya meminta bantuan. "Indonesia sudah 70 tahun merdeka, Coy. Mau sampai kapan antre bantuan?" kata mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Ia mengakui bahwa pro dan kontra terhadap sebuah kebijakan merupakan sesuatu yang wajar. Namun, ia mengatakan, tidak ada pemerintah yang mau menyengsarakan rakyatnya. Oleh karena itu, ia ingin menjabarkan konsep itu kepada warga Bukit Duri.

"Cuma pemahaman itu yang perlu diberikan. Kami beri rumah susun. Jangan kayak sekarang; setiap hujan, banjir," ucap Tri.

Saat ini, kata Tri, pihaknya sedang mendata warga di sana. Sejauh ini, pihaknya sudah mendata ada 11 rumah yang memiliki sertifikat. Dengan demikian, pemerintah akan menggunakan harga appraisal atau taksiranuntukpembebasannya.

Untuk jumlah kepala keluarga, Tri menyebut akan ada 982 KK yang digusur. Namun, penggusuran masih menunggu jadinya rusun untuk menampung para warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com