Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pelabuhan Sunda Kelapa Tewas Tertimpa Pipa Besi

Kompas.com - 04/09/2015, 17:38 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marja (35), warga Kampung Tenjolahang Timur, RT 001/002, Tenjolahang, Jiput, Pandeglang, Banten, tewas tertimpa 14 batang pipa besi di depan Gudang 07 Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (3/9/2015) malam.

Dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2015), Kapolsek Sunda Kelapa Ajun Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan, korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Menurut Putu, berat pipa besi itu sekitar 1,3 ton.

Peristiwa tersebut bermula saat seorang sopir, Marsudi dan kernetnya, Hasan, membawa 14 pipa besi ke Pelabuhan Sunda Kelapa menggunakan truk trailer sekitar pukul 16.00 WIB. Setibanya di kawasan pelabuhan, pipa yang akan dikirim ke Riau dengan Kapal Sumber Cahaya itu, dicek terlebih dahulu oleh petugas sekira pukul 19.00 WIB.

Usai diperiksa petugas, Marsudi dan kernetnya, dipersilakan untuk membongkar pipa yang terikat di truk dengan tiga rantai tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB. Agar memudahkan proses pemindahan ke kapal, belasan pipa itu diparkirkan di bibir dermaga.

Awalnya, Hasan menaiki bagian atas truk untuk membuka semua rantai pengikat. Baik di bagian depan, tengah , dan belakang. Setelah itu, korban yang ikut membantu keduanya, membuka rantai yang ada di tengah.

Namun, belun lama korban naik ke atas truk, tiba-tiba rantai tengah pengikat pipa, terlepas sendiri. "Diduga, rantai pengikat bagian tengah terlepas karena besi penahannya patah," tutur Putu.

Hasan dan kernetnya berhasil melompat ke arah samping truk bagian kanan. Namun Marja tidak berhasil menyelamatkan diri ketika pipa-pipa itu menggelinding ke arahnya. 

Putu menduga jika lepasnya pengait tersebut akibat posisi truk yang sedikit miring. Sehingga muatan pipa yang dibawanya ikut menggelinding.

"Pengait yang lepas diduga karena sopir memarkirkan truknya dengan kondisi miring. Alias salah satu ban bagian kanan terparkir di atas trotoar. Beban semakin berat, sehingga memudahkan penahan besi pengait itu patah," tutur Putu.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Magunkusumo (RSCM), sebelum dibawa pulang keluarganya. "Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Belum diketahui apakah kejadian ini ada indikasi kemungkinan kelalaian atau tidak," demikian Phutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com