Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar, Penjualan Mobil Bekas dengan STNK dan BPKB Palsu

Kompas.com - 04/09/2015, 23:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli harus berhati-hati membeli mobil bekas di Jakarta. Pasalnya, ada komplotan yang memalsukan surat-surat kendaraan mobil bekas tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, pihaknya membekuk kawanan pemalsu dokumen tersebut. Komplotan tersebut menyediakan jasa pemalsuan dokumen mobil-mobil curian dan bodong untuk dijual lagi.

"Jadi ini saya berikan warning kepada masyarakat ketika nanti membeli mobil dicek betul surat surat dan dokumennya, karena pelaku ini sudah mampu membuat STNK dan BPKB palsu," kata Krishna di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Kepala Unit 1 Resmob Polda Metro Jaya Komisaris Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, saat ini permintaan pembuatan STNK dan BPKB palsu ada di Jakarta.

"Jadi untuk STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) ini, dia membuka kesempatan dari warga Jakarta yang ingin memiliki STNK bodong atau palsu," kata Doffie di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Jika dilihat secara kasat mata, dokumen tersebut sangat mirip. Namun, jika dibawa ke Samsat, maka akan terlihat palsunya. "Sangat sulit dilihat dengan kasat mata," kata Doffie.

Polisi akhirnya bisa menangkap tiga dari sembilan komplotan ini. Ketiganya tertangkap setelah polisi menelusuri keberadaan mereka selama tiga hari di Mangga Besar. Tersangka yang pertama ditangkap yakni BA. Pelaku tertangkap menggunakan mobil Jazz dengan surat-surat palsu.

"Dari situ kita tangkap TS dan RA," kata Doffie.

BA, lanjut polisi, diperantarai oleh dua orang tersebut untuk membuat STNK dan BPKB palsu. Namun saat ini pembuatnya belum ditangkap. Profesi BA sendiri sebagai calo untuk memalsukan dokumen tersebut. Ia sudah melakukan kejahatan tersebut selama dua tahun dengan puluhan dokumen kendaraan yang dipalsukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com