"Ternyata mereka (Komisi D) diterima kok. Pada waktu kita bersurat, sudah ada pernyataan diterima. Harusnya ada yang menerima anggota dari PDI Perjuangan. Tapi karena keputusan bamus mereka, hari itu mereka kunker juga, sehingga tetep diterima tapi oleh orang Kesekretariat yaitu Pak Agung dan Pak Putu," ujar Purwana di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih.
Purwana mengatakan setelah diterima, Komisi D langsung didampingi untuk melihat-lihat lokasi lain, termasuk lokasi reklamasi di Teluk Benoa. [Baca: Tak Sempat Temui Rombongan DPRD DKI, Sekwan DPRD Bali Minta Maaf]
Purwana pun menegaskan pemberitaan yang mengatakan Komisi D hanya numpang ke toilet adalah keliru karena kurang kurang memperhatikan detail kegiatan.
Purwana juga mengatakan DPRD DKI tidak "kecele" dengan mengunjungi DPRD Bali yang ternyata sedang melakukan kunjungan kerja. [Baca: Kunjungan Komisi D DPRD DKI ke Bali Ternyata Tak Berjadwal]
Menurut Purwana, kejadian seperti itu, yakni DPRD tidak bisa menerima kunjungan DPRD daerah lain, sudah biasa. Jika itu terjadi tim Kesekretariatan Dewan yang menerima tamu tersebut. [Baca: Kantor DPRD Bali Sepi, Rombongan DPRD DKI Cuma "Numpang" ke Toilet]
Apalagi, Purwana mengatakan ada organisasi yang mewadahi DPRD seluruh Indonesia dan organisasi yang menaungi Kesekretariatan Dewan. [Baca: Lihat ATM Bank Sampah di Bali, Anggota DPRD DKI Cuma Foto lalu Pergi]
Dengan adanya kerja sama itu, Purwana mengatakan tidak mungkin lembaga DPRD tidak menerima kunjungan DPRD lain. Minimal, tim Kesekretariatan Dewan akan mendampingi.
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang berniat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Komisi III DPRD Bali, Kamis (10/9/2015), 'kecele'. Tak seorang pun anggota DPRD Bali yang menemui rombongan itu.
Rombongan tiba menggunakan bus pariwisata pada pukul 12.15 Wita dan kembali naik bus pukul 12.30 Wita.
Hanya 15 menit mereka singgah di Komplek DPRD Bali dan ternyata tidak melakukan kunjungan ke dalam gedung. Rombongan turun bus hanya untuk melihat gedung sidang dan numpang di buang air kecil di toilet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.