Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Telepon ke DPRD Bali, Setwan DKI Pastikan Komisi D Diterima

Kompas.com - 11/09/2015, 15:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Persidangan Kesekretariatan Dewan DKI Purwana Ansyori mencoba menjelaskan peristiwa ketika Komisi D berkunjung ke DPRD Bali. Purwana mengatakan dia telah menelepon langsung Kesekretariatan Dewan Bali mengenai kejadian itu.

"Ternyata mereka (Komisi D) diterima kok. Pada waktu kita bersurat, sudah ada pernyataan diterima. Harusnya ada yang menerima anggota dari PDI Perjuangan. Tapi karena keputusan bamus mereka, hari itu mereka kunker juga, sehingga tetep diterima tapi oleh orang Kesekretariat yaitu Pak Agung dan Pak Putu," ujar Purwana di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih.

Purwana mengatakan setelah diterima, Komisi D langsung didampingi untuk melihat-lihat lokasi lain, termasuk lokasi reklamasi di Teluk Benoa. [Baca: Tak Sempat Temui Rombongan DPRD DKI, Sekwan DPRD Bali Minta Maaf]

Purwana pun menegaskan pemberitaan yang mengatakan Komisi D hanya numpang ke toilet adalah keliru karena kurang kurang memperhatikan detail kegiatan.

Purwana juga mengatakan DPRD DKI tidak "kecele" dengan mengunjungi DPRD Bali yang ternyata sedang melakukan kunjungan kerja. [Baca: Kunjungan Komisi D DPRD DKI ke Bali Ternyata Tak Berjadwal]

Menurut Purwana, kejadian seperti itu, yakni DPRD tidak bisa menerima kunjungan DPRD daerah lain, sudah biasa. Jika itu terjadi tim Kesekretariatan Dewan yang menerima tamu tersebut. [Baca: Kantor DPRD Bali Sepi, Rombongan DPRD DKI Cuma "Numpang" ke Toilet]

Apalagi, Purwana mengatakan ada organisasi yang mewadahi DPRD seluruh Indonesia dan organisasi yang menaungi Kesekretariatan Dewan. [Baca: Lihat ATM Bank Sampah di Bali, Anggota DPRD DKI Cuma Foto lalu Pergi]

Dengan adanya kerja sama itu, Purwana mengatakan tidak mungkin lembaga DPRD tidak menerima kunjungan DPRD lain. Minimal, tim Kesekretariatan Dewan akan mendampingi.

Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang berniat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Komisi III DPRD Bali, Kamis (10/9/2015), 'kecele'. Tak seorang pun anggota DPRD Bali yang menemui rombongan itu.

Rombongan tiba menggunakan bus pariwisata pada pukul 12.15 Wita dan kembali naik bus pukul 12.30 Wita.

Hanya 15 menit mereka singgah di Komplek DPRD Bali dan ternyata tidak melakukan kunjungan ke dalam gedung. Rombongan turun bus hanya untuk melihat gedung sidang dan numpang di buang air kecil di toilet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com