"Katanya, dia memesan dari orang lain. Tetapi, orang itu seperti hantu. Sampai sekarang dicari tidak ada," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Selasa (15/8/2015).
FG sampai saat ini juga tidak bisa membuktikan siapa orang yang dikatakannya tersebut. Karena itu, polisi tidak bisa memastikan apakah pengakuan FG tersebut benar atau tidak.
Sehari-hari, FG bekerja di sebuah event organizer. Ia menjual beberapa tiket konser. "Tetapi, bukan agen resmi, membantu-bantu saja. Semacam broker, istilahnya calo," kata Krishna.
Namun, tiket-tiket tersebut tidak bermasalah, seperti tiket konser band Noah yang digelar beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, FG ditangkap karena dilaporkan menjual 299 tiket palsu konser Bon Jovi di Jakarta. Kerugian yang diderita mencapai Rp 300 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.