Hal itu disampaikan Kepala Humas PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/9/2015).
"Saat ini, debit dan kualitas air baku Sungai Krukut yang merupakan sumber air baku pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak semakin memburuk," kata Meyritha.
Ia menjelaskan, polutan terlarut sudah melampaui batas aman dan terlalu tinggi untuk diolah oleh IPA Cilandak. Dampaknya, PT Palyja harus menurunkan produksi air bersih sebesar 200 liter per detik. Padahal, produksi air bersih normal seharusnya 400 liter per detik.
"Guna mengantisipasi gangguan pasokan air bersih kepada pelanggan, Palyja telah berkoordinasi dengan PAM Jaya dan Aetra untuk mendapatkan tambahan pasokan air baku sebesar 150 liter per detik. Juga meningkatkan pasokan dari Distribution Central Reservoir 5 sekitar 50 liter per detik," kata Meyrina.
Masih dalam keterangannya, kawasan-kawasan di Jakarta yang akan terkena imbas akibat berkurangnya pasokan air bersih adalah kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan, dan Rawajati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.