Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha, PT KAI Berlakukan Penambahan Gerbong Kereta Jarak Jauh

Kompas.com - 22/09/2015, 08:58 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada Kamis (24/9/2015), tiket sejumlah kereta api yang berangkat dari Jakarta mulai sulit didapat. Meski begitu, hal ini diantisipasi oleh pihak PT KAI Daop 1 dengan menambah rangkaian gerbong pada sejumlah kereta.

"Untuk mengantisipasi lonjakan, PT KAI Daop 1 Jakarta mempersiapkan penambahan rangkaian menambah gerbong KA sesuai dengan kebutuhan," kata Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno, dalam siaran persnya, Senin (21/9/2015) malam.

Menurut Bambang, hampir semua tiket pemberangkatan kereta, baik kelas ekonomi maupun bisnis dan eksekutif, sejak Selasa (22/9/2015) ini sudah terjual 100 persen. Bahkan, KA kelas ekonomi yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju kota-kota di timur Jawa sudah ludes terjual.

"Sisa tempat duduk KA keberangkatan dari Daop 1 Jakarta, sesuai data hari Senin (21/9/2015) pukul 15.05 WIB, baik dari Stasiun Pasar Senen maupun Gambir, untuk keberangkatan tanggal 22, 23, dan 24 rata-rata sudah 100 persen terjual. Dari Pasar Senen bahkan sudah terisi semua, kecuali KA Monoreh tujuan Semarang Tawang," kata Bambang.

Setiap harinya, terdapat 28 perjalanan kereta kelas bisnis dan eksekutif yang berangkat dari Stasiun Gambir. Sementara itu, untuk semua kelas ekonomi, terdapat 27 perjalanan kereta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com