Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mucikari Artis: Bukan Jual Pisang Goreng, Harus Dibuktikan Siapa Dijual

Kompas.com - 22/09/2015, 15:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pieter Ell, kuasa hukum mucikari artis, Robby Abbas (32) mengungkapkan bahwa saksi tiga 'dara cantik' harus hadir dalam persidangan Robby pada hari ini, Selasa (22/9/2015). Sebab, kesaksian mereka dibutuhkan untuk membuktikan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) mengenai perdagangan manusia.

"Saudara JPU wajib membuktikan dakwaannya dengan menghadrikan saksi-saksi," kata Pieter di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Terutama, lanjut Pieter, barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan. Semua alat bukti dalam persidangan akan dikonfirmasi. "Kita lihat bersama dalam persidangan nanti barang bukti milik siapa," kata Pieter. (Baca: Berharap Kehadiran Tiga "Dara Cantik" dalam Sidang Mucikari Artis)

Apalagi, kata dia, dalam dakwaan ini kan ada unsur perdagangan manusia. Jadi harus dibuktikan siapa yang berperan dalam prositusi online tersebut. "Ini kan bukan pisang goreng yang dijual. Jadi harus dibuktikan siapa yang dijual," ucapnya.

Sebagai informasi, pada sidang kali ini merupakan panggilan ketiga bagi tiga saksi yang disebut-disebut berinisial AA, TM, dan SB. (Baca: Sidang Mucikari Artis, Tiga "Dara Cantik" Akan Berikan Keterangan)

Jika pada persidangan kali ini tak hadir, maka Pieter menyerahkan semuanya kepada majelis hakim yang memimpin perkara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com