Situasi ini terjadi seusai sidang pembacaan putusan untuk perkara pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) proyek pengadaan transjakarta 2012-2013, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Sebelumnya, ketua tim kuasa hukum Udar Pristono, Tonin Tahta Singarimbun, mengatakan bahwa saat ini terdapat benjolan di kaki kiri Udar. Ia mengatakan, kaki kiri Udar nyaris diamputasi karena benjolan yang muncul akibat bakteri itu.
"Kalau kemarin terlambat ditangani dokter, bisa diamputasi," kata Tonin seusai penundaan sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/9/2015). [Baca: Virus di Rutan Cipinang Buat Kaki Kiri Udar Pristono Nyaris Diamputasi]
Menurut Tonin, benjolan tersebut mulai muncul pada sekitar awal Juli 2015, tepatnya saat Udar mulai menjalani penahanan di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis lima tahun penjara kepada Udar Pristono. Vonis dijatuhkan saat sidang pembacaan putusan di pengadilan tersebut. [Baca: Terbukti Terima Gratifikasi Rp 78 Juta, Udar Pristono Divonis 5 Tahun Penjara]
"Menjatuhkan terdakwa dengan hukuman pidana penjara selama lima tahun," kata majelis hakim yang dipimpin oleh Artha Theresia Silalahi ini, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.