Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Atas Kursi Roda, Udar Mengaku Tak Terima Dana Korupsi Proyek Transjakarta

Kompas.com - 23/09/2015, 14:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku tidak menerima sepeser pun hasil korupsi dari proyek pengadaan bus transjakarta tahun 2012-2013. Ia menyampaikan hal itu dari atas kursi roda saat pertama kali tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Udar datang ke pengadilan untuk menghadiri sidang pembacaan putusan sebagai terdakwa dalam perkara pidana dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang proyek pengadaan bus transjakarta tahun 2012-2013.

Dalam kesempatan tersebut, Udar membawa sebuah fotokopi dokumen yang pada sampul depannya tertulis surat tuntutan pidana. (Baca: Udar Pristono Berencana Layangkan Gugatan ke MA)

Isi dalam dokumen itulah yang dijadikan landasan bagi Udar untuk menyatakan bahwa ia tidak mengambil keuntungan dari proyek tersebut.

"Di halaman 656 ini bisa dibaca sendiri, tertulis 'dalam pemeriksaan di persidangan terungkap fakta hukum bahwa terdakwa tidak menerima dan memperoleh harta benda hasil korupsi'," ucap Udar saat membacakan dokumen tersebut. (Baca: Akibat Bakteri, Kaki Kiri Udar Pristono Nyaris Diamputasi)

Menurut Udar, pihak-pihak yang diuntungkan dari proyek tersebut adalah sejumlah perusahaan yang menjadi rekanan Dinas Perhubungan.

Atas dasar itu, ia menilai tuntutan hukuman 19 tahun penjara yang diajukan jaksa penuntut umum tidak berdasar. (Baca: Sidang Vonis Udar Pristono Ditunda)

"Jaksa sudah menyatakan bahwa saya tidak diuntungkan dalam kasus ini karena yang diuntungkan adalah orang lain. Tidak ada sedikit pun dana yang masuk ke saya. Tetapi, kok saya dituntut 19 tahun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com