Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah, Yayasan al Kahfi Laporkan Pemilik Akun Media Sosial

Kompas.com - 25/09/2015, 13:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Yayasan al Kahfi melaporkan sejumlah pemilik akun media sosial, mulai dari Twitter, Facebook, dan WhatsApp, yang dirasa telah memfitnah mereka, ke Polda Metro Jaya, Jumat (25/9/2015).

Yayasan yang mengeluarkan buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" sebagai buku ajar kegiatan Program Pembinaan Karakter itu sebelumnya disebut menyebarkan ajaran sesat dan sempat ramai diperbincangkan di media sosial. [Baca: Isi Buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" Dinilai Meresahkan, Ini Kata Kadis Pendidikan DKI]

"Kami akan melaporkan ini karena kami beberapa minggu ini kami telah menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial dan media massa, dengan tuduhan menyebarkan paham atheisme dan ajaran sesat, serta memecah belah persatuan NKRI," kata Ketua Program Pelajar Jakarta Berkarakter Yayasan al Kahfi, Dody Wijaya, kepada Kompas.com, Jumat siang.

Dody bersama timnya turut membawa bukti-bukti berupa akun media sosial yang dianggap telah memfitnah mereka selama beberapa waktu yang lalu. Rombongan Yayasan al Kahfi tiba di Polda Metro Jaya pukul 13.20 WIB dan masih berada di dalam ruang SPK untuk membuat laporan.

Dody juga menegaskan, berdasarkan rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, 4 September 2015 lalu, dipastikan tidak ada persoalan dengan buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter.

Program Pelajar Jakarta Berkarakter yang merupakan kerja sama antara Yayasan al Kahfi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga dipastikan akan tetap berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com