Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" Dinilai Meresahkan, Ini Kata Kadis Pendidikan DKI

Kompas.com - 02/09/2015, 13:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial cuplikan isi buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" yang dianggap meresahkan. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menilai tidak ada yang salah dengan isi buku tersebut.

Dalam edaran surat edaran Dinas Pendidikan tertanggal 27 Agustus 2015, SMA dan SMK Negeri diminta mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti program Pembinaan Karakter oleh Yayasan Al-Kahfi di aula SMAN 28, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2015).

Acara itu menggunakan buku "Program Pelajar Jakarta Berkarakter" yang isinya mengajarkan tentang Ketuhanan yang dinilai menyesatkan. Menurut Arie, seharusnya buku tersebut dibaca secara penuh.

"Yang menyebarkan foto-fotonya itu hanya mengambil bagian yang sepotong-potong. Baca buku kan tidak bisa seperti itu. Karena di bagian belakang foto yang disebarkan itu ada penjelasannya. Harusnya itu juga disebarkan dong," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2015).

Oleh karena itu, Arie meminta agar masyarakat tidak resah dengan beredarnya foto-foto bagian dari buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter. Sebab, ia menyatakan, foto-foto tersebut menampilkan penjelasan yang tidak mewakili isi buku secara keseluruhan.

Menurut Arie, buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter bukanlah buku wajib untuk pembelajaran di sekolah. Namun, ia menyebut tujuan diterbitkannya buku tersebut adalah untuk mencegah pelajar terlibat dalam aksi kekerasan.

"Bukunya itu diterbitkan memang bertujuan agar pelajar tidak lagi tawuran, dan tentunya deradikalisasi," kata dia.

Arie menjamin faktor lain yang membuat Program Pelajar Jakarta Berkarakter tidak bertentangan dengan ajaran agama karena disusun oleh Yayasan Al Kahfi. Menurut Arie, Yayasan Al Kahfi merupakan yayasan yang dibina oleh tokoh-tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.

"Pembina yayasan Al Kahfi itu kan orang MUI juga. Jadi sudah di-endorse-lah itu sama MUI," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com