Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Ruang Publik Ramah Anak di Tambora Ditargetkan Selesai Desember

Kompas.com - 05/10/2015, 18:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang berlokasi di RW 06 dan 07 Kelurahan Krendang ditargetkan selesai pada Desember 2015 mendatang. Demikian disampaikan Lurah Krendang Andre Ravnic di lokasi peambangunan RPTRA, Senin (5/10/2015).

"Mudah-mudahan Desember. Insya Allah kalau enggak ada halangan Desember selesai," ujar Andre kepada Kompas.com.

Setelah pembangunan selesai dilaksanakan, rencananya RPTRA tersebut akan diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ketua Tim Penggerak PKK DKI Veronica Tan.

"Karena Krendang ini percontohan di Jakarta Barat, setelah selesai akan segera diresmikan oleh Pak Gubernur atau Ibu Gubernur (tim penggerak PKK)," kata Andre.

Selain pembangunan RPTRA, Andre menyebut akan membangun dan menata taman di sekitar RPTRA tersebut. Di taman itu akan dibangun tanaman untuk menambah nilai estetika kawasan tersebut. (Baca: Wujudkan Kota Ramah Anak, RPTRA Pertama di Tambora Dibangun Hari Ini)

"Sambil berjalan nanti akan dibangun bangunan taman. Jadi taman itu semacam dibikin tembok, dan direncanakan taman tersebut ditanam pucuk merah. Sekarang sudah sosialisasi (ke warga), dan biayanya itu dari CSR (corporate social responsibility) juga," tutur Andre.

Selain itu, bangunan-bangunan lapak jualan warga di bantaran kali pun akan segera ditertibkan. Kelurahan Krendang telah memberikan surat terkait penertiban tersebut dan melakukan sosialisasi.

"Langkah awal saya sudah mengundang para tokoh di RW 04 dan RW 05. Kita duduk bareng dan Alhamdulillah sepakat mereka semua siap membantu proses ini," kata Andre.

Sebagai informasi, pembangunan RPTRA pertama di Kecamatan Tambora mulai dibangun hari ini, Senin (5/10/2015). Peletakan batu pertama dilakukan sore ini.

Dalam acara peletakan batu pertama juga akan dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh pihak pemerintah, perusahaan pemberi dana, dan tokoh masyarakat.

Fakta integritas tersebut berisi komitmen untuk menjaga dan memelihara RPTRA serta tidak adanya suap dan pungutan liar saat RPTRA selesai dibangun dan siap digunakan. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com