Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Ahok Jerat Mafia Rusun

Kompas.com - 12/10/2015, 16:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama geram ketika mengetahui masih banyak oknum yang menjual unit rusun di Jakarta. Pelakunya mulai dari penghuni hingga oknum pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta. Karena itu, Basuki membuat strategi baru untuk mengantisipasi penjualan unit rusun. 

"Jadi, ini 'jebakan Batman' saja sebetulnya. Oknum rusun ada yang main, (oknum Dinas) Dukcapil (Kependudukan Catatan Sipil) juga main. Makanya, saya paksa orang untuk ber-KTP sesuai dengan alamat rusun," kata Basuki di Balai Kota, Senin (12/10/2015). 

Jika masih ada praktik jual beli unit rusun, Basuki akan memanggil Disdukcapil DKI. Ia akan meminta data penghuni ke Disdukcapil DKI. Apabila oknum PNS Disdukcapil tidak mau memberikan datanya, Basuki menengarai oknum tersebut ikut bermain. Ia memastikan bakal memecat oknum PNS itu. Pembuatan KTP sesuai alamat rusun, kata dia, efektif mengawasi perjalanan mafia rusun yang berpindah-pindah untuk menjual unit rusun.

"Gue lihat datanya, ini orang pindah-pindah. Begitu masuk rusun, ada (unit rusun) yang kosong, masukin lagi orang, dan dia pindah rusun lagi dan jual lagi (unit rusun). Kan saya lihat perjalanan KTP dia," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki juga mewajibkan penghuni membuat rekening Bank DKI untuk pembayaran retribusi. Jika ada penghuni yang menolak pembuatan rekening Bank DKI dan bergonta-ganti KTP, penghuni itu berniat menjual unit rusun. Basuki menegaskan, Dinas Dukcapil DKI akan melakukan razia setiap Sabtu-Minggu.

"Kemarin (oknum) yang ketangkep di Rusun Muara Baru sama Marunda. Tetapi, pas kami tangkap, mereka sudah pada kabur nih," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com