Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Korban Pembunuhan di Cakung yang Dicurigai sebagai Tersangka

Kompas.com - 16/10/2015, 17:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Heno Pujoleksono, suami Dayu Priambarita (45), salah satu korban pembunuhan di Cakung, Jakarta Timur, mengaku sempat dicurigai sebagai pembunuh istri dan anaknya sendiri. Dia juga melihat banyak dugaan yang merebak di masyarakat melalui sejumlah pemberitaan, termasuk adanya dugaan istri dan anaknya dibunuh oleh orang suruhannya karena dia ketahuan berselingkuh.

"Saya tertekan sekali waktu itu. Di waktu saya lagi berduka, saya juga diperiksa berkali-kali, seperti polisi menyudutkan saya terus," kata Heno kepada Kompas.com di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10/2015).

Heno juga menepis banyaknya dugaan miring terhadap dia yang sempat beberapa kali diberitakan oleh sejumlah media. (Baca: Suami Korban Pembunuhan Cakung Menangis Saat Rilis Pengungkapan Kasus)

Menurut Heno, dia tidak mungkin tega membunuh istri dan anaknya sendiri. Heno juga menegaskan pelaku tidak memiliki hubungan apapun dengan keluarganya, terutama terkait dugaan adanya persaingan bisnis antara pelaku dengan dirinya.

"Saya tidak kenal pelaku. Dia memang tetangga saya, tetapi saya tidak pernah ngobrol sama dia. Saya hampir setiap hari kerja dari pagi pulang sore," tutur Heno.

Meski demikian, Heno merasa sedikit lega polisi sudah cepat mengungkap kasus pembunuhan istri dan anaknya. (Baca: Anak Korban Pembunuhan di Cakung Sempat Tolong Ibunya yang Ditusuk Heri)

Dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi. Heri (39) ditetapkan sebagai tersangka pembunuh ibu dan anak di Cakung.

Heri dikenakan Pasal 338 dan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com