Indikator yang mereka jadikan acuan adalah penghargaan Kalpataru dan predikat tempat pembuangan sampah (TPA) terbaik se-Indonesia yang diraih Bantargebang pada 2013.
"Dan dari luar negeri mengakui kami pengelola sampah terbaik di Indonesia. Tidak ada yang bisa terima 7.000 ton sampah per hari. Kita sudah jungkir balik, 24 jam kerja mati-matian," kata Direktur PT Godang Tua Jaya Douglas Manurung saat dihubungi, Selasa (27/10/2015).
Douglas menambahkan, pihaknya rutin diaudit setiap setahun sekali oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
"Kita kan setahun sekali diaudit BPK. Kenapa mesti diributkan ke mana-mana? Itu kan auditor resmi negara. Kalau tidak percaya sama BPK, terus sama siapa lagi," ujar dia.
Atas dasar itu, Douglas meminta agar pihaknya tidak terus-menerus diadu dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ia menilai berbagai pernyataan menyerang yang dilontarkan Ahok belakangan ini lebih disebabkan adanya kesalahpahaman antara PT Godang Tua Jaya dan Ahok.
Untuk menjernihkan suasana, ia pun menyarankan agar Ahok mau mengadakan pertemuan dengan jajaran PT Godang Tua Jaya.
"Pak Gubernur sepertinya tidak tahu masalah di Bantargebang. Tidak tahu masalah kontrak kita. Buktinya mobil ditangkap di Bekasi, malah kami disalahin. Jadi kayaknya ada komunikasi yang tidak sampai kepada beliau," pungkas Douglas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.