Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Keluar dari Unitnya, Penghuni Rusun Marunda Histeris

Kompas.com - 28/10/2015, 16:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa penghuni Rusunawa Marunda terpaksa dikeluarkan dari unit rusunnya.

Seluruh perabotan rumah tangga yang ada di dalam unit rusun tersebut dikeluarkan oleh petugas keamanan internal Rusunawa Marunda.

Salah seorang ibu yang menghuni rusunawa tidak sesuai dengan SP menangis histeris saat perabotan rumah tangganya dikeluarkan dan dipindahkan ke lantai dasar unit Rusunawa Marunda.

Adapula seorang pria yang diusir dari unitnya. Dia kemudian meminta uangnya kembali kepada seseorang yang menawarkan unit kepadanya.

Pria itu meminta calo tersebut bertanggung jawab dihadapan Ika, Edison, dan penyidik kepolisian.

Sidak yang dilakukan oleh petugas gabungan itu berlangsung sejak Pukul 11.00 WIB hingga Pukul 14.30 WIB.

Operasi gabungan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI bersama Disdukcapil DKI Jakarta juga mendapatkan pengawalan dari penyidik Reskrim Polres Metro Jakarta Utara serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Utara.

Ika Sri Lestari Adji mengatakan, penertiban tersebut untuk membuat jera para penghuni rusunawa yang menghuni tidak sesuai dengan ketentuan.

"Dari total 1.000 unit rusunawa yang ada di Cluster B Rusunawa Marunda, ada 7 yang kita indikasikan ada pelanggaran dan penyalahgunaan. Maka dari itu, pada hari ini langsung kita tindak segera," ujarnya saat melakukan sidak di Lantai 3, Blok 9, Cluster B Rusunawa Marunda.

Ika mengaku akan langsung menindak tegas bagi para calo rusunawa yang tak lain dan tak bukan adalah pengurus RT dan RW di Rusunawa tersebut.

"Kita tidak main-main, kalau ada yang berani menjual-belikan atau menawarkan jasa pengurusan Surat Perjanjian (SP) kepada warga, akan langsung kita pidanakan dan seret ke meja pengadilan," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com