Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Raden dan Impian Tak Tercapai kepada Jokowi

Kompas.com - 31/10/2015, 13:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meninggalnya seniman Suyadi atau Pak Raden pada Jumat (30/10/2015) malam mengejutkan banyak pihak. Masih ingat di benak bagaimana Pak Raden berjuang mencari biaya pengobatan penyakitnya. Salah satunya dengan menjual karya lukisannya kepada Joko Widodo.

Dengan menggunakan kursi roda, Pak Raden menyambangi Balai Kota, Jumat (13/9/2013) lalu. Ia berniat menjual lukisannya seharga Rp 60 juta kepada Jokowi yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Seniman yang dikenal dengan perannya sebagai tokoh berkumis lebat itu harus memendam kekecewaan. Pasalnya, ia tak bisa bertemu Jokowi yang kala itu sedang mengunjungi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Baca: Karya Pak Raden Melegenda tetapi Kondisi Ekonominya Morat-marit )

Kedatangan Pak Raden akhirnya diterima oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"(Membuat lukisan) itu membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga. Kalau lukisan ini laku, saya gunakan untuk berobat kaki saya," kata Pak Raden di Balai Kota saat itu. (Baca: Ini Lukisan Terakhir Mendiang Pak Raden yang Belum Selesai)

Tolak tawaran Ahok

Basuki kemudian menawarkan Pak Raden untuk menjual lukisan berjudul "Perang Kembang" itu ke Direktorat Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (kini Kementerian Pariwisata). Pak Raden menolak penawaran Basuki.

Pasalnya, menurut Pak Raden, Jokowi mewakili sosok kesatria seperti yang ia lukiskan dengan cat minyak di atas kanvas berukuran 90 x 40 cm tersebut sehingga ia hanya ingin Jokowi yang membeli lukisannya.

Lukisan berjudul "Perang Kembang" yang dijual kepada Jokowi itu berkisah tentang perlawanan kesatria melawan raksasa. Dalam pementasan wayang orang dan wayang kulit gaya Surakarta, adegan "Perang Kembang" selalu ditampilkan dan menjadi adegan favorit bagi penonton karena indah, seru, dan menghibur. (Baca: Pak Ogah Terpukul Kehilangan Pak Raden)

Ingin terbitkan buku

Selain uangnya akan dipergunakan untuk biaya berobat, Pak Raden berencana menggunakan uang hasil penjualan lukisannya untuk menerbitkan tiga buku anak-anak tentang pewayangan. Buku pertama berisi pengenalan wayang orang kepada anak-anak melalui anak perempuan yang bernama Suti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com