Sebab, selama ini, pasokan air baku Jakarta bergantung pada Waduk Jatiluhur.
"Kami mau beli beberapa mata air yang akan masuk ke Jatiluhur supaya terjaga kelestariannya," kata Basuki.
Hal itu dikatakan Basuki saat menerima kunjungan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Balai Kota, Rabu (4/11/2015).
Selain itu, Basuki berencana membeli pohon-pohon di sekitar lokasi. Tujuannya ialah untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Namun, semua rencana itu baru dapat terealisasi setelah anggaran disetujui DPRD DKI Jakarta. Di samping itu, Basuki juga berencana memasang perpipaan dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta.
"Kami enggak perlu tanam pohon, kami beli langsung dari masyarakat daripada tebang pohon. Lebih baik kami jaga agar seluruh lingkungan Waduk Jatiluhur itu bisa terjaga sumber airnya," kata Basuki.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Waduk Jatiluhur memasok air baku ke Jakarta mencapai 19.000 liter per detik. Namun, masih ada kebocoran hingga 40 persen.
"Itu karena tidak pakai pipa langsung. Kalau pakai (pasang) pipa, kebocoran bisa diminimalisasi jadi lima persen saja. Artinya, pasokannya lebih cukup dari hari ini," kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.