Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diangkut ke Bantargebang, Sampah DKI Semakin Menumpuk di TPS

Kompas.com - 04/11/2015, 22:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sampah-sampah di wilayah DKI Jakarta mulai menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) atau depo pembuangan. Hal ini terjadi karena volume sampah yang tidak sebanding dengan yang jumlah yang terangkut.

Di lokasi pembuangan sampah (LPS) di Sunter, Jakarta Utara, misalnya, jumlah sampah yang tersisa masih puluhan ton. Jumlah ini berkali lipat dari kondisi normal. Sampah plastik, rumah tangga, dan sampah lainnya terlihat menggunung di lokasi ini.

Kepala LPS Sunter Sutara menyampaikan, sampah di lokasi pembuangan ini masih tersisa sekitar 70 ton, padahal normalnya hanya 10 ton yang tersisa setiap hari.

Setiap hari, sekitar 90 ton sampah masuk dari dua kelurahan di wilayah ini, yaitu Sunter Agung dan Sunter Jaya. Apabila semua sampah masuk, LPS yang berkapasitas sekitar 120 ton tidak akan bisa menampung seluruh sampah.

Kepala Seksi Penanggulangan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Sutadi mengungkapkan, pihaknya tetap mengandalkan TPS, depo penampungan, dan LPS untuk menampung sampah warga. Hal itu harus dilakukan agar sampah tidak menumpuk di lingkungan warga.

"Itu menjadi solusi sementara saat ini. Dibanding menumpuk di rumah dan lingkungan warga, sampahnya ditaruh di TPS. Saat truk datang, sampah langsung dinaikkan agar (TPS) bisa menampung sampah lain," kata Sutadi.

Menurut Sutadi, pihaknya mengusahakan agar sampah tetap bisa tertampung di TPS atau depo. Solusi lain terus dicari apabila sampah di TPS sudah tidak tertampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com