"Ya Jasinga ada progres (perkembangan), Insya Allah anggota kami sudah beberapa hari ini berada di lokasi pembuangan mayat, dengan harapan mendapatkan fakta-fakta yang cukup terang tentang peristiwanya," kata Krishna di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Dari lokasi pembuangan mayat, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga ke tempat tinggal AAP. Dari sana, polisi meminta keterangan beberapa saksi.
"Kami tarik lagi ke luar kaitannya dengan lokasi beberapa terduga saksi-saksi yang potensi untuk menjadi terduga pelaku yang terkoneksi dengan beberapa tempat kejadian perkara," kata Krishna.
Saat ini, Kepolisian masih melakukan pendalaman atas dugaan tersebut. Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA sebagai bukti ilmiah.
"Apabila hasilnya menunjukkan hasil yang identik dengan salah satu di antara beberapa potensial suspect yang kami sedang dalami, maka lanjut kami melakukan upaya paksa," kata Krishna.
AAP awalnya ditemukan tanpa identitas. Seragam sekolah siswi tersebut dibakar tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Remaja perempuan tersebut diduga menjadi korban kejahatan seksual dan pembunuhan sadis. Pada organ intim korban ditemukan bekas air mani.
Polisi juga menduga APP tewas akibat hantaman yang menyebabkan luka di kepala. Pelipis korban tampak rusak dan terdapat luka cekik pada bagian leher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.