BOGOR, KOMPAS.com - Atmaswati (50) seorang pengusaha restoran dan properti, disekap kawanan perampok di rumahnya di Perumahan Sentul City, Cluster Taman Victoria, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2015) dini hari.
Perampok yang berjumlah empat orang tersebut juga menyekap anak Atmaswati yang bernama Nurul Arifin alias Iin (17), dan Atik Puji Rahayu (35).
Mereka juga menyekap kakak kandung Atmaswati, yakni Jamilah (55) dan anaknya, Dwi (21). Seluruh korban disekap dalam satu ruangan dengan kedua tangan diikat dan mulut dilakban.
Sementara para korban disekap, kawanan perampok menggasak uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya yang ditaksir nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Kejadiannya sekitar jam satu malam. Saya kaget ada suara berisik, buka pintu, terus lampu tengah ada yang nyalain, terus dimatiin lagi," kata Dwi (21), keponakan Asmawati yang juga tinggal di rumah tersebut.
Karena penasaran, Dwi langsung ke luar kamar untuk mengecek kondisi rumah. Namun, Dwi langsung diancam dengan golok begitu ia ke luar kamar.
"Saya lihat ibu saya juga diancam pakai golok, diancam dibunuh kalau teriak," tutur Dwi.
Oleh para pelaku, Atmaswati beserta 4 penghuni lainnya tersebut langsung diikat dan dimasukkan ke salah satu kamar di lantai dua.
Namun, hanya Atmaswati yang mulutnya tidak dilakban. Ia diminta menunjukkan lokasi brankas penyimpanan uang dan barang berharga di rumah tersebut.
"Dia (Atmaswati) ditodong pakai pistol di kepala, sama golok di leher," sambung Dwi.
Menurut Atmaswati, para perampok mengosongkan isi brankas. Mereka mengambil uang, perhiasan, serta sejumlah surat berharga.Usai menggasak isi brankas, para pelaku melarikan diri melalui lahan kosong yang ada di ujung jalan Mahkota Raja, Cluster Victoria.
"Perampoknya empat orang, tapi yang pakai topeng cuma satu," kata Atmaswati.
Para korban baru berhasil melepaskan diri setelah dua anak Atmaswati, yakni Danang dan Ipung terbangun mendengar Atmawati berteriak dan menendang pintu.
Kedua anak itu tertidur di lantai tiga rumah saat kawanan perampok beraksi.
"Pelaku ngga tau kalau ada kamar lain, di situ dua anak saya tidur," tambah Atmaswati. Hingga kini, kasus perampokan tersebut dalam penyelidikan Polsek Babakanmadang.