Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Amin... Ahok Tersangka

Kompas.com - 21/11/2015, 19:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik tengah menunggu hasil audit investigasi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

"Tunggu saja nanti BPK nganterin (hasil audit investigasi) ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Taufik ditemui wartawan seusai menghadiri rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Sabtu (21/11/2015). 

Ia berharap, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi keterangan sejelas-jelasnya perihal tersebut. Bahkan, anggota Fraksi Partai Gerindra itu meyakini audit investigasi segera rampung.

"Kira-kira kalau Ahok (Basuki) hari Senin dipanggil, ya dua tiga hari lagi selesai itu (audit investigasi). Biasanya itu pemanggilan terakhir," kata Taufik. 

Bahkan, saat wartawan bertanya perihal pemanggilan Basuki oleh BPK, Taufik berharap mantan Bupati Belitung Timur tersebut terbukti bersalah atas pembelian lahan tersebut.

"Ya, amin... Ahok tersangka," kata Taufik seraya masuk ke lift. 

BPK RI sebelumnya akan memanggil Basuki pada Senin (23/11/2015) mendatang. Atas pemanggilan itu, Basuki mengaku telah menyiapkan semua data yang dibutuhkan BPK RI.

Salah satunya adalah dokumentasi video rapat pimpinan (rapim) yang pernah menyinggung permasalahan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Pada video itu, dijelaskan bagaimana Pemprov DKI membuat keputusan membeli lahan tersebut.

"Makanya, itu yang saya maksudkan, kenapa seluruh rapat harus diunggah ke YouTube. Ini harus ada proses pembelajaran yang bisa mengetahui kamu melakukan apa atau kenapa kamu putuskan izin peruntukan tanah ini boleh atau tidak," kata Basuki.

BPK menemukan adanya indikasi kerugian daerah hingga Rp 191 miliar. Hasil audit investigasi akan selesai pada pertengahan November 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com