Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Tanpa Senyum Lasro Marbun Usai Bertemu Ahok

Kompas.com - 30/11/2015, 15:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Inspektur DKI Jakarta Lasro Marbun tiba-tiba menyambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Senin (30/11/2015) sore ini.

Lasro datang menggunakan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna hijau dan didampingi oleh tiga pegawai negeri sipil (PNS) DKI lainnya. 

Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu menyambangi Basuki sekitar pukul 15.00. Setelah 15 menit, Lasro dan ketiga rekannya keluar dari ruang kerja Basuki.

Tak ada senyum mengembang dari bibirnya. Raut mukanya juga terlihat kecut dan masam.

Lasro yang biasanya ramah merespons semua pertanyaan wartawan, kini bersikap dingin.

Bahkan jawaban yang disampaikan Lasro terdengar tak ramah, seperti saat wartawan bertanya perihal maksudnya menyambangi Basuki.

"Terima kasih," kata Lasro dengan nada dingin. 

Lasro tak menanggapi berbagai pertanyaan wartawan yang datang kepadanya. Ia terus berjalan cepat menuju gedung Blok G yang letaknya tak jauh dari kantor Basuki.

Bahkan, saat wartawan mencoba mengabadikan kehadirannya, Lasro beberapa kali menampik dan membelakangi kamera wartawan. Ia terus berlalu meninggalkan wartawan diikuti oleh ketiga rekannya.

Pada Jumat (27/11/2015) lalu, Basuki menjadikan Lasro sebagai staf. Posisi Inspektur DKI kini diduduki oleh Meri Ernahani.

Basuki memecat Lasro karena diduga terlibat pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014. 

Saat pembelian perangkat itu, Lasro merupakan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Ada pula pengadaan scanner serta perangkat pendidikan canggih lainnya. 

Selain Lasro, Basuki juga memecat mantan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Andi Baso Mappapoleonro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com