Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Miliki Masalah Sosial, Kota Tangerang Minta Khatib Lebih Berperan

Kompas.com - 30/11/2015, 22:20 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bagian Kesejahteraan Kota Tangerang Heryanto mengatakan daerah itu masih dihadapkan pada masalah sosial.

"Kota Tangerang hingga saat ini masih dihadapkan pada permasalahan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), miras, dan juga kenakalan remaja," katanya di Tangerang, Senin.

Salah satu penyebab masalah sosial yang disampaikannya adalah minimnya kepedulian antarsesama masyarakat.

Karena itu, ia berharap khatib masjid untuk meningkatkan kualitas materi ceramah sehingga dapat membawa dampak dan pesan kebaikan kepada masyarakat.

Menurut dia, dibutuhkan peran tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah dalam menanggulangi masalah sosial ini.

"Sebagai orang yang jauh lebih memahami agama, khatib akan menjadi ujung tombak kami dalam merangkul masyarakat, sementara Pemkot dari sisi regulasinya," katanya.

Maka itu, materi ceramah agama perlu danya sinergi dengan kondisi saat ini sehingga bisa jadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan. "Materi yang menarik dan bisa dipahami, sangat diperlukan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang rutin melakukan kegiatan peningkatan kapasitas khatib yang diharapkan dapat membangun keterlibatan dalam upaya pemerintah Kota Tangerang menjadikan Kota ini menjadi kota yang maju dan madani.

"Untuk itu, kualitas para khatib harus terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," katanya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menambahkan, khatib adalah orang VIP di Kota Tangerang karena apa yang disampaikan wajib didengarkan.

Degradasi moral yang kini terjadi harus menjadi perhatian serius dari seluruh pihak, tanpa terkecuali para khotib.

Dirinya merasa jika  masalah moral tidak akan dapat diselesaikan bila hanya oleh pemerintah saja, diperlukan andil tokoh khususnya tokoh agama.

Oleh karena itu, pola penyampaian khotbah dan juga wawasannya semakin di tingkatkan kualitasnya. Dengan begitu dapat akan membawa pengaruh yang semakin baik juga kepada masyarakat nantinya.

"Penyampaian penting sekali, kalau khatibnya menyampaikan dengan kurang baik maka diterimanya juga pasti tak baik. Tapi kalau sebaliknya, saya yakin masyarakat setidaknya akan memperhatikan semua pesan yang khatib sampaikan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com