Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibah Lahan Kemayoran Ditolak DPR, Ahok Tegaskan Pembangunan Perintah Wapres

Kompas.com - 04/12/2015, 16:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, langkah DPR RI yang menolak hibah lahan Kemayoran untuk pembangunan kampung atlet atau apartemen D10 tidak hanya berdampak bagi penyelenggaraan Asian Games 2018.

Menurut dia, penolakan ini juga berdampak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pasalnya, wisma atlet ini nantinya akan dimanfaatkan untuk rumah susun MBR setelah Asian Games 2018 digelar. 

"Makanya, kami kan butuh rusun banyak, terutama (relokasi) normalisasi sungai," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (4/12/2015). (Baca: DPR Tolak Hibah Tanah Kemayoran, Ini Kata Ahok)

Basuki juga menegaskan bahwa pembangunan apartemen D10 ini merupakan instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Wapres menginstruksikan agar pengelolaan aset Kemayoran dialihkan kepada Pemprov DKI Jakarta dari pemerintah pusat.

Selain itu, Kalla menginstruksikan agar lahan Kemayoran dimanfaatkan untuk membangun rusun bagi warga yang tinggal di permukiman kumuh.

"Bangun rusun di Kemayoran ini kan instruksi dari Wapres. Dia ingin kawasan utara Jakarta enggak ada lagi kawasan kumuh," ucap Basuki.

Menurut Basuki, Kalla juga melarang Pemprov DKI mengambil keuntungan dari pengelolaan lahan Kemayoran yang akan dihibahkan tersebut. (Baca: DPR RI Tolak Hibahkan Lahan di Kemayoran untuk Jadi Rumah Susun)

"Wapres bilang, lahan Kemayoran dikasih ke DKI itu agar tidak dikomersialisasi. Pemprov DKI bangun rumah susun, jadi orang-orang yang tinggal di kawasan kumuh itu, kami pindahin," ujar Basuki.

Rencananya, pembangunan rusun bagi MBR akan dilakukan setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com