Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Reses Anggota DPRD DKI Diusulkan Naik Jadi Rp 107 Juta

Kompas.com - 15/12/2015, 17:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uang reses untuk anggota DPRD DKI Jakarta mengalami kenaikan pada tahun anggaran 2016.

Uang reses tersebut naik menjadi Rp 107 juta sekali reses. "Dulu kan Rp 64 juta sekali reses, sekarang jadi Rp 107 juta," ujar Sekretaris Dewan DKI Muhammad Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (15/12/2015).

Reses merupakan kesempatan anggota Dewan untuk mendatangi konstituen dan menampung aspirasi masyarakat. (Baca: Anggaran Laptop Anggota DPRD DKI Rp 10 Juta Per Unit)

Besaran dana reses ini sebenarnya sudah lama dikeluhkan anggota Dewan. Menurut mereka, anggaran reses selama ini terlalu kecil.

Uang Rp 64 juta yang ditetapkan selama ini hanya dapat digunakan maksimal untuk 6 kali pertemuan dengan masyarakat.

Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menceritakan penggunaan uang reses berdasarkan pengalamannya.

Menurut dia, uang Rp 64 juta tersebut masih kurang untuk membiayai kegiatan anggota Dewan selama reses.

Dalam satu kegiatan, misalnya, ada lebih kurang 200 warga yang hadir. Dengan uang reses, anggota Dewan harus membiayai sewa tenda, sound system, hingga konsumsi.

Oleh karena itu, menurut Taufik, anggaran Rp 10 juta per kegiatan tidak cukup membiayai semua kebutuhan itu. (Baca: Usulkan Kenaikan Uang Dinas, Ketua DPRD Mengaku Ingin Kerja Sehat)

Alhasil, tidak jarang anggota Dewan harus merogoh kocek pribadinya. "Belum lagi kalau ada warga yang minta sumbangan," ujar dia.

Taufik mengatakan, rancangan anggaran ini sudah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Setelah dimasukkan dalam e-component, maka KUA-PPAS akan menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016. (Baca: Setelah Bertemu Taufik, Ahok Setuju Kenaikan Biaya Perjalanan Dinas )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com