Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Dibacok Begal di Jatinegara

Kompas.com - 29/12/2015, 19:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Brimob Polda Metro Jaya, Bripda Mustakim, menjadi korban aksi begal di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (29/12/2015) dini hari.

Pelaku bahkan membacok Mustakim. Peristiwa ini bermula saat Mustakim hendak pulang ke kawasan Penggilingan di Cakung dengan mengendarai sepeda motornya.

Dalam perjalanan, tepatnya di depan Pasar Gembrong, Jatinegara, Mustakim dihadang sembilan pemuda, lebih kurang pada pukul 03.00. (Baca: Begal Pembunuh Anggota Brimob Dipenjara 18 Tahun)

"Mereka mau merampas motor milik korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Nasriadi saat dihubungi wartawan, Selasa (29/12/2015).

Namun, korban berusaha melawan. Salah seorang pelaku lantas membacok Mustakim dengan senjata tajam dan mengenai salah satu lengan anggota polisi itu.

Mustakim kemudian menendang pelaku yang memegang senjata tajam tersebut. Ia lalu tancap gas, berusaha melarikan diri.

"Korban menghindari tikaman para pelaku, dan telepon genggamnya jatuh pada saat mengamankan diri," ujar Nasriadi.

Dalam keadaan terluka, Mustakim mencari klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. (Baca: Komplotan Begal Ini Rampas Sepeda Motor 25 Kali dalam Sebulan)

Akibat kejadian itu, korban mendapat jahitan di lengan. Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Metro Jatinegara. Petugas Polsek Metro Jatinegara kemudian memburu pelaku dan menyelidiki kasus ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com