Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jadi Percontohan Lelang Konstruksi Waktu Tersingkat

Kompas.com - 29/12/2015, 20:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) tengah membuat sistem lelang pekerjaan konstruksi dengan waktu tersingkat yakni satu jam.

Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjadi daerah percontohan penerapan sistem baru tersebut. 

"Ini ide baru, untuk mencari kontraktor, pekerjaan konstruksi. Sudah disiapkan oleh tim LKPP, nah Pak Gubernur bersedia dan Pemprov DKI bersedia dijadikan pilot project," kata Agus, di Balai Kota, Selasa (29/12/2015). 

Melalui sistem itu, pemenang lelang bisa ditentukan dalam waktu satu jam. Rencananya, sistem itu akan terealisasi tahun 2016 mendatang. Jika berhasil, sistem itu akan diujicoba ke daerah lain.

Sistem tersebut diberi nama competitive catalog (comcat). Ada pun beberapa pekerjaan konstruksi yang dikerjakan melalui sistem tersebut seperti perbaikan trotoar, jalan, dinding turap, dan lainnya.

Dengan sistem e-katalog ini dalam sejam bisa dapat kontraktornya.

"Jadi ini mempercepat proses lelang. Biasanya kan lelang berhari-hari, sekarang satu jam juga sudah dapat pemenangnya," kata Agus.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sangat terbantu melalui sistem baru ini. Basuki mengatakan, sistem ini akan digunakan untuk perbaikan trotoar.

Mengingat luas trotoar di Jakarta mencapai 8 juta kilometer. Sehingga membutuhkan banyak kontraktor untuk memperbaiki serta merawat trotoar.

"Jadi kalau kami mau buru-bur nih, tambal lubang, atau bangun sheetpile (dinding turap) cepat, kalau prosedur bisa berhari-hari nih, ini hitungan jam. Begitu kami buka (lelang), orang masukin, sudah ada harga, langsung sistem dan mesin aplikasi akan mutusin siapa pemenangnya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com