Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Ridwan Kamil Bisa Saingi Ahok, Gerindra Tidak Mau Didikte

Kompas.com - 05/01/2016, 10:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua tim penjaringan calon gubernur Partai Gerindra, Syarif, berpendapat, semua kandidat cagub dari Partai Gerindra memiliki peluang yang sama besar dengan Ridwan Kamil.

Dia tetap menghormati lembaga survei yang menyatakan bahwa hanya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mampu mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saat ini dalam pandangan kami, semua calon memiliki potensi yang sama untuk ungguli Ahok karena waktunya juga relatif masih lama kan," kata Syarif di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/1/2016).

Syarif menegaskan, hasil survei tidak bisa mendikte partainya untuk tidak mencalonkan orang lain selain Ridwan Kamil.

Sebab, pencalonan Ridwan Kamil juga tidak bisa lepas dari kesediaan Ridwan sendiri untuk diusung Partai Gerindra. Jika Ridwan Kamil tidak mau diusung menjadi cagub, partai tidak bisa memaksa.

Meski mengaku tidak mau didikte, Syarif mengatakan, keputusan akhir penjaringan cagub juga akan mempertimbangkan hasil survei.

"Kami hormati semua hasil survei, tetapi tetap tidak bisa mendikte keputusan politik untuk mengusung calon selain Ridwan Kamil."

"Toh keputusan terakhir partai kan tidak terburu-buru dan juga tetap akan mempertimbangkan hasil survei juga," kata dia.

Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi berpendapat, hanya satu dari delapan kandidat cagub Partai Gerindra yang bisa menyaingi Ahok (sapaan Basuki) pada Pilkada DKI 2017.

Dia adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang masuk bursa cagub Partai Gerindra dari pihak eksternal.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Cyrus Network, elektabilitas antara Ahok dan Ridwan Kamil juga tidak terpaut jauh. Ahok didukung 49,9 persen, sedangkan Ridwan Kamil 38,6 persen.

Warga yang belum memutuskan sebanyak 7,8 persen dan yang tidak menjawab 3,7 persen.

Partai Gerindra sudah mulai melakukan penjaringan kandidat calon gubernur untuk diikutsertakan pada Pilkada DKI 2017.

Dari penjaringan tersebut, terkumpul delapan nama kandidat cagub usulan para kader.

Dari kalangan internal, tercatat ada nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani; Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Sandiaga Uno; anggota DPR RI Biem Benjamin; serta anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi dan Mohamad Taufik.

Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah, ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com