"Kemarin malam, kami meyakinkan Jiwasraya-nya, minta tolong agar Diana dan keluarganya bisa aktivitas normal," ujar Jefri di Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Segel rumah Diana mulai dibuka tadi pagi. Menurut Jefri, dalam negosiasi tersebut, pihak Kepolisian berunding dengan kuasa hukum Jiwasraya. (Baca juga: Perintah Ahok, Akhirnya Diana Dibebaskan Lurah Kampung Bali)
Ia mengatakan bahwa tidak ada kesulitan yang ditemui kepolisian saat bernegosiasi dengan Jiwasraya.
Saat dihubungi secara terpisah, Diana membenarkan bahwa segel rumahnya telah dibuka.
"Iya sekarang saya sama anak-anak sudah beraktivitas normal," ujar Diana.
Menurut dia, pembukaan segel tersebut dilakukan pihak kepolisian pagi tadi, kurang lebih pukul 11.00 WIB.
Meskipun segel rumahnya telah dibuka, Diana mengaku tetap waspada. Ia tidak ingin penyegelan tersebut kembali terjadi.
"Jadi kalau besok anterin anak ke sekolah, mungkin saya minta anterin teman atau teman yang jagain rumah," ujar dia.
Diana dan keluarganya terkurung dikediamannya sendiri sejak Rabu (6/1/2016) . Ia terkurung bersama dengan dua anaknya, ayahnya, dan asisten rumah tangganya karena rumah yang mereka tempati itu dirantai dan digembok.
Penggembokan ini dilakuka karena rumah tersebut menjadi objek sengketa antara Diana dengan PT Asuransi Jiwasraya. (Baca: PT Asuransi Jiwasraya Akui Gembok dan Segel Rumah Diana di Tanah Abang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.